Pernahkah Anda merasa waktu 24 jam sehari itu tidak cukup? Tumpukan pekerjaan menanti, keluarga menuntut perhatian, dan kewajiban ibadah terasa berat untuk dipenuhi di tengah padatnya jadwal. Di era serba cepat ini, kita semua menghadapi tantangan besar dalam mengelola waktu, seringkali berakhir dengan rasa lelah, stres, dan bahkan penyesalan.

Di tengah deru kehidupan modern, waktu terasa bergerak begitu cepat, seringkali meninggalkan kita dalam keadaan lelah dan tertekan. Kita ingin menjadi Muslim produktif, menyeimbangkan ibadah, pekerjaan, keluarga, dan kewajiban sosial, namun seringkali bingung harus mulai dari mana. Jika Anda merasa demikian, Anda tidak sendirian.

Di tengah gemuruh kehidupan modern, tak jarang kita merasa terombang-ambing oleh berbagai tekanan: tuntutan pekerjaan, masalah keluarga, ketidakpastian ekonomi, hingga banjir informasi di media sosial. Semua ini bisa menguras energi, menimbulkan stres, kecemasan, bahkan depresi. Isu kesehatan mental kini semakin banyak dibicarakan, dan semakin banyak dari kita yang menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan jiwa.

Dunia maya itu seperti lautan luas tanpa batas. Setiap hari, miliaran informasi bergelombang, dari yang bermanfaat hingga yang menyesatkan. Kita, sebagai umat Muslim, tidak hanya berenang di dalamnya, tetapi juga sering berinteraksi, berpendapat, dan berbagi. Namun, apakah kita sudah menjadi “nelayan” yang cerdas di lautan ini? Apakah etika online Muslim sudah kita terapkan?